
jakarta - Direktur Pengembangan dan Evaluasi Kinerja Daerah Kemendagri Kartiko Purnomo menilai tragedi Tanjung Priok berdarah karena kesalahan komunikasi Pemprov DKI Jakarta dengan masyarakat. Kartiko pun mempertanyakan janji dalam kampanye Gubernur DKI Fauzi Bowo yang menjanjikan keamanan bagi warga DKI Jakarta jika terpilih.
"Ini masalah komunikasi sebenarnya, lemahnya intensitas komunikasi Pemprov DKI dengan masyarakat. Akan kita jadikan bahan evaluasi," kata Kartiko dalam diskusi bertajuk 'Mengukur Kinerja Pemerintah Daerah' di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (16/4/2010).
Kartiko menagih janji kampanye Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo. Kartiko meminta pejabat di Pemprov DKI juga mengambil pelajaran supaya tragedi Tanjung Priok tidak terulang kembali.
"Saya minta pejabat yang memimpin, yang punya nurani tidak hanya mementingkan kekuasaan. Jangan cuma lip service pada saat kampanye saja," papar Kartiko.
Kartiko meminta Pemprov DKI Jakarta mulai mendekati rakyat yang masih marah pasca kerusuhan. Setiap rencana daerah, Kartiko meminta Pemprov DKI mempertimbangkan betul-betul untung ruginya.
"Kontrol masyarakat harus ditingkatkan. Kita jangan terlena tapi harus kita cermati perencanaan, pelaksanaannya dan hasil-hasilnya," sarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar